Konten porno, perusak moral anak bangsa

Konten porno, perusak moral anak bangsa 

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dan salam sejahtera bagi kita semua, pada kesempatan kali ini yang akan menjadi bahan obrolan kita adalah masalah konten porno (aksi maupun grafi) dan moral bangsa yang kian rusak.

Pertama, apa keterkaitan antara keduanya ?
akhir akhir ini sering kita dengar dan lihat atau bukan sering tapi hampir di setiap pemberitaan di media massa ada berita tentang kasus pemerkosaan. Parahnya lagi, ada pelaku pemerkosaan adalah seorang anak di bawah umur terhadap teman sebayanya sendiri… wah parah bukan, bahkan tak kalah menyedihkannya, ada seorang Ayah yang tega memperkosa puterinya sendiri bahak hingga sang buah hati sampai meregang nyawa, parah banget men. Bahkan seekor harimau yang ganas sekali pun tak pernah memangsa anak nya sendiri,…. Jadi Ayahnya tadi lebih dari seekor binat*ng, parah parah parah…

Jadi, apa kaitan masalah masalah tersebut dengan konten porno ?
tenyata, setelah diselidiki pada setiap kasus diatas,  selain didasari oleh godaan nafsu setan yang kuat, tindak bejat itu juga diduga dipicu akibat dari menonton video porno atau konten porno lainnya, sungguh miris memang.

Siapa yang harus disalahkan atas masalah ini ?

Pemerintah kah ?
bisa jadi, walau sudah ada UUD pornografi. Tapi kenyataannya UUD itu hanya sekedar pajangan dalam tatanan hokum Negara ini men, saya sih bukan ahlinya masalah politik tapi menurut saya pemerintah tak serius dalam menanggapi masalah yang ada. Pemblokiran terhadap situs situs porno hanya dilakukan pada beberapa situs saja, padahal pertumbuhan situs situs porno di dunia maya ini men kian pesat, seharusnya pemerintah harus melakukan pengecekan dan pemblokiran situs situs berbau porno secara berkala,.. sekali lagi itu menurut saya, terserah pemerintah deh.

Orang Tua kah ?
bisa jadi, kebanyakan viewers atau pengunjun situs porno melalui ponsel / handphone orang tua yang memberikan ponsel ataupun gadget canggih lain kepada anaknya tanpa melakukan pengawasan, sehingga memungkinkan sang anak mengakses konten yang tidak seharusnya dia akses, maka dari itu orang tua harus bijak dalam memberikan fasilitas kepada anak.

Pendidikan ?
pendidikan merupakan salah satu penentu karakter seorang manusia nantinya, apakh dia akan menjadi pribadi yang baik ataupun tidak. Pendidikan bisa saji dari orang tua, guru di sekolah, serta lingkungan. Tapi di masa sekarang ini, orang tua dan lembaga pendidikan lebih mendorong anak anak didiknya untuk menguasai ilmu ilmu umum, tanpa diimbangi dengan ilmu agama, moral, dan bimbingan rohani lainnya. Orang tua lebih minat menkursuskan anak”nya untuk untuk bimbingan ilmu umum daripada mengikutsertakan anak”nya ikut pongok mengaji Al-Qur’an.

Sekali lagi semua orang harus bijak, internet itu sehat jika kita bijak menggunakannya.

Bijaklah bijaklah…… salam dari saya men, Na’im.ss