Terimakasih Ya Allah karena telah memberi kami
tuk melihat pagi, merasakan hangatnya mentari, & kesempatan
menjalani hari.. ^_^.
berikut ini kisah inspiratif yang saya dapatkan, dan semoga bermanfaat.
Kisah Uang Rp.1000 dan Rp.100.000 ::
Sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan
oleh dan dari Bank Indonesia.
... Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan
beredar di masyarakat.
...
Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan,
Rp.100.000 bertanya kepada yang
Rp.1000 "kenapa badan kamu
begitu lusuk, kotor dan bau amis?"
Dijawablah olehnya "karena aku
begitu keluar dari Bank langsung
ditangan orang-orang bawahan,
dari tukang becak, tukang sayur,
penjual ikan dan di tangan
pengemis"
Lalu Rp.1000 bertanya balik pd Rp.100.000
Kisah Uang Rp.1000 dan Rp.100.000 ::
Sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan
oleh dan dari Bank Indonesia.
... Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan
beredar di masyarakat.
...
Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja di dalam dompet seorang pemuda.
Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan,
Rp.100.000 bertanya kepada yang
Rp.1000 "kenapa badan kamu
begitu lusuk, kotor dan bau amis?"
Dijawablah olehnya "karena aku
begitu keluar dari Bank langsung
ditangan orang-orang bawahan,
dari tukang becak, tukang sayur,
penjual ikan dan di tangan
pengemis"
Lalu Rp.1000 bertanya balik pd Rp.100.000
"kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan
masih bersih?"
Dijawabnya "karena begitu aku
keluar dari Bank, langsung
disambut perempuan cantik dan
beredarnyapun di restauran mahal,
di mall dan jg hotel-hotel
berbintang serta keberadaanku
selalu dijaga dan jarang keluar dari
dompet"
Lalu Rp.1000 bertanya lagi
"pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Dijawablah oleh Rp.100.000
"belum pernah "
Rp.1000. pun berkata lagi "ketahuilah,,walaupun keadaanku
seperti ini adanya, setiap jum'at aku selalu mampir di Masjid-Masjid, Minggu Gereja-Gereja, Wihara.,
Klenteng, Pure dan ditangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan karena aku tidak dipandang manusia bukan karena nilai tapi yang dipandang adalah sebuah manfaat."
Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar,
hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.Nikmat Allah itu tiada tara, tiada seorang pun yang dapat menghitung, bersyukurlah kepada Nya, InsyaAllah nikmat terus bertambah.. Semoga cerita di atas lebih memotivasi kita untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi.
assalamualaikum wr. wb
masih bersih?"
Dijawabnya "karena begitu aku
keluar dari Bank, langsung
disambut perempuan cantik dan
beredarnyapun di restauran mahal,
di mall dan jg hotel-hotel
berbintang serta keberadaanku
selalu dijaga dan jarang keluar dari
dompet"
Lalu Rp.1000 bertanya lagi
"pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Dijawablah oleh Rp.100.000
"belum pernah "
Rp.1000. pun berkata lagi "ketahuilah,,walaupun keadaanku
seperti ini adanya, setiap jum'at aku selalu mampir di Masjid-Masjid, Minggu Gereja-Gereja, Wihara.,
Klenteng, Pure dan ditangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan karena aku tidak dipandang manusia bukan karena nilai tapi yang dipandang adalah sebuah manfaat."
Akhirnya menangislah uang Rp.100.000 karena merasa besar,
hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.Nikmat Allah itu tiada tara, tiada seorang pun yang dapat menghitung, bersyukurlah kepada Nya, InsyaAllah nikmat terus bertambah.. Semoga cerita di atas lebih memotivasi kita untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi.
assalamualaikum wr. wb
0 komentar:
Post a Comment
Jadilah pembaca yang baik dengan meniggalkan komentar anda !